APA YANG TERKANDUNG DALAM ILMU TASYRIFIYAH
MISTERI YANG TERKANDUNG DALAM ILMU TASYRIFIAH
Tahukah anda salah satu misteri yg belum terungkap dari kitab tashrif ( Al
amsilah Tashrifiyah )?
Kitab tashrif sudah umum dan gamblang di gunakan oleh para kalangan santri,
terlebih santri yg berbasis akan salaf sebagai salah satu patokan tuk menguasai
ilmu gramatika arab, tashrif disebut juga ilmu shorof ( ibunya ) illmu, sedang
bapaknya Ilmu itu ( nahwu ).
Dmnakah misterinya? Coba kita perhatikan diawal kitab fi’I'll mujarrod.
Bab 1 : Nasoro yg berarti ( tolong ), nah, kita sbg santri atau orang yg dikatakan
menuntut ilmu itu sudah ditolong oleh ortu kita atau saudara2 kita yg membiayai
kita tuk bisa merasakan n mencicipi bangku pendidikan umum dan agama. Lalu coba
kita truskan ke bab 2.
Bab 2 : Doroba ( pukul ) dipukul maksudnya kita itu di gembleng dididik
secara baik oleh kita punya guru. Disaat kita salah guru kan membenarkan,
disaat qt melanggar kita kan di ta’zir ( dihukum ) dg sepantasnya. Stelah kita
di gembleng lalu kita masuk ke bab 3.
Bab 3 : fataha ( buka ) stelah digembleng di ajari bolak balik, lalu kita
dibuka oleh Allah, apanya yg dibuka? Ya pengetahuannya, pengetahuan yg kita
dapat dari guru2 kita. Stelah di buka pengetahuannya lalu kita masuk
ketingkatan bab 4.
Bab 4 : Alima ( mengerti, tahu ) nah, dsinilah kita mncapai tingkat yg sngat
baik stelah mlewati bab 1 dan bab 2, yaitu menjadi orang yg serba tahu, alim
alamah. Lalu kita masuk ke bab 5.
Bab 5 : Hasuna ( bagus, baik ) inilah tingkatan yg sangat baik dimna ilmu yg
kita dapat diamalakan, baik itu dari akhlak yg kita dapat dari ilmu2 akhlak yg
kita pelajari. Dan ilmu2 yg lainnya yg bermanfaat. Krena ilmu tanpa akahlak
bagaikan sayur tanpa garam. Stelah itu kita kan memasuki tingkatan terakhir
yaitu bab 6.
Bab 6 : Hasiba ( hitung ) nah, krena kita sudah menjadi orang yg mngrti,
alim, baik budi pekertinya maka yg tadinya kita di bab 2 ( pukul ) di gembleng
oleh guru2 kita, di absen kehadiran masuk mengikuti sekolah kita n mengaji .
stelah mncapai bab 6 ini kita kan menghitung jumlah murid atau santri yg kan
kita miliki. Krena dsisnilah lahan tuk manebar benih2 al ilmu nafi ( ilmu yg
bermanfaat ).
Itulah salah satu misteri di kitab tashrif, makanya para ulama2 islam itu
kalo buat kitab gag sembarngan bnyak terakatnya, buktinya nih satu misteri dah
terungkap. Coba deh antum buka kitab tashrifnya karangan Alim Alamah Syekh
Mas’sum bin Ali Jawa Tengah… Hehehe…… :)
Komentar
Posting Komentar